Cerdas Mental Sukses Finansial

Jangan Pernah Pinjam Uang di Bank: Selain Riba, Juga Berbahaya

Jangan Pernah Pinjam Uang di Bank

 

Buat para ukhty dan akhy kami sarankan jangan pernah pinjam uang di bank ya. Sebab di dalam Qs Ali Imron ayat 130 disebutkan secara eksplisit bahwa bunga bank masuk ke dalam riba.

Jangan Pernah Pinjam Uang di Bank

Kalau mau nabung di bank sih boleh-boleh aja ya. Tapi kalau pinjam uang di bank sangat tidak disarankan karena cenderung riba. Berikut adalah tips agar akhy dan ukhty bebas dai pinjanm uang bank.

Memahami Konsep Pinjam Uang Adalah Riba

Allah SWT memberikan larangan bagi umat Muslim untuk menjauhi riba. Sebab riba itu mengambil nilai lebih dari uang yang dipinjam. Nilai lebih ini disebut dengan riba, dan tahukan betapa mengerikannya riba?

Riba juga bagian daripada bentuk penyengsaraan. Dengan memakan uang riba itu, maka akan didapati kemiskinan pada akhy dan akhwat. Coba bayangkan saat kalian meminjam uang 10 juta di bank.

Setelah uang dipinjam, riba ditetapkan. Riba yang dibebankan olehmu dari bank sebesar 20 persen. Itu artinya ukhty harus membayarkan uang pengembalian yang totalnya sudah ditetapkan oleh riba sebesar 12 juta.

Apakah menurut sobat Muslim uang sebesar itu tidak berat? Tentu saja beratnya bukan main bukan kalau kalian harus membayar uang pengembalian di bank sebesar 12 juta. Makannya itu riba diharamkan dalam pandangan Islam. Lebih baik ukhty dan akhwat usahakan jangan pernah pinjam uang di bank.

Hidup harus menyukuri apa yang kita miliki. Selalu waspada dan jangan sampai tergoda dengan riba, karena riba bisa saja menjadikan pada perkara yang bisa menjerumuskan pada api neraka.

Meminjam Uang di Bank Bisa Membuatmu Terlilit Utang

Banyak kasus di masyarakat orang yang meminjam uang di bank tidak bisa melunasi utangnya dengan cepat. Akibatnya orang itu terlilit utang. Bahkan dalam beragam kasus ada orang-orang yang tanahnya terampas ke bank karena tidak bisa membayar utang.

Ada juga orang yang rumahnya terpaksa tersita oleh bank karena tidak bisa bayar utang. Sejumlah kasus yang semacam ini tentu saja menjadi hal yang traumatis sendiri. Dalam posisi yang sedemikian maka bisa disimpulkan jika berutang di bank merupakan potensi yang membahayakan. Maka dari itu jangan pernah pinjam uang di bank.

Lalu Gimana Dong Kalau Kepepet Tidak Punya Uang? Mau Meminjam ke Siapa?

Semakin kuat persaudaraan umat Muslim maka semakin kuat dalam menegakan agama Allah. Maka dari itu pinjam uangnya ke sesama saudara Islam saja.

Meminjam uang ke saudara sesama muslim akan mendapatkan pahala. Selain itu juga akan mempererat persaudaraan sesama Muslim.

Banyak tetangga-tetangga dekatmu yang bisa dipinjamkan uangnya. Kebetulan kalau meminjam uang di saudara sendiri hampir tanpa bunga sepeserpun. Tentu kalian dapat terhindar dari riba bukan jika meminjam uang melalui tetangga sendiri.

Mulailah Menabung Dengan Dinar Agar Diberkahi Allah

Mulailah Menabung Dengan Dinar

Agar kalian bisa mendapatkan keberkahan dari Allah SWT, mulailah dengan menabung dinar. Sistem pembayaran di masa nabi kebetulan menggunakan uang dinar. Pada masa nabi, uang dinar digunakan karena sesuai dengan sunnah.

Memang sekarang sudah tidak dapat kita temukan lagi uang dalam bentuk dinar. Di beberapa negara-negara di dunia, uang dinar sudah digantikan dengan uang giral dan uang kertas.

Antara uang dinar dan uang kertas jelas berbeda. Uang dinar jauh lebih bagus dibandingkan dengan uang kertas.

Jika uang kertas terus mengalami devaluasi terus-menerus, maka uang dinar tidak mengalaminya. Uang dinar karena bahannya terbuat dari emas maka akan terus naik.

Jika pada tahun 1990-an emas satu gram cuma dihargai 20 ribuan, maka pada tahun 2019 ini harga emas sudah menyentuh 500 ribuan. Konsep harga emas yang semakin naik dari masa ke masa ini membuat uang dinar menjadi sistem keuangan nabi.

Mari Menabung Emas Saja, Kurangi Menabung Uang.

Menabung uang memang menguntungkan. Tapi sayangnya harga uang terus turun. Jika uang seribu rupiah bisa kita gunakan untuk membeli 10 kerupuk pada tahun 2000-an, maka di tahun 2019 uang seribu rupiah hanya untuk membayarkan 2 kerupuk saja.

Dengan konsep dan logika yang demikian, maka menabung dalam bentuk uang tidak ada untungnya. Oke bisa saja uangmu akan terus bertambah sering dengan menambahnya uang di tabungan, tapi harga dari uang itu akan terdevaluasi dengan sendirinya karena inflasi bahan-bahan makanan.

Makannya mulai sekarang kalian sangat disarankan untuk menabung emas saja. Jika saat ini kalian mempunyai uang 3 juta, segeralah saja belanjakan uang 1,5 jutanya itu untuk membeli emas. Yang 1,5 juta lagi simpan baik-baik untuk memenuhi kebutuhan hidupmu.

Atau jika 3 tahun yang akan datang kalian akan melamar teman taarufmu, belilah emas dari sekarang saja. Jangan tunda-tunda membeli emas kawin pada saat hari H pernikahan. Sebab dengan membeli emas di hari H sebelum pernikahan harganya akan naik lebih dari 20 persen. Kalian akan rugi sendiri bukan?

Tips Memilih Emas yang Asli dan Tidak Palsu

Tidak dipungkiri bahwa emas kerap dipalsukan. Seolah-olah emas itu asli tapi ternyata hanya sepuhan belaka. Kalau kalian membeli emas palsu yang semacam ini tentu saja merugikan.

Makannya dalam memilih emas dan membeli emas, kalian harus mengetahui emas seperti apa yang kira-kira asli. Berikut ciri-ciri emas yang asli dan bagus:

  • Emas yang asli mempunyai berat yang pas. Emasnya tidak ringan.
  • Emas yang asli tidak mudah tergores saat kalian coba gores dengan koin. Emas akan tetap dalam keadaan mulus tanpa goresan.
  • Saat diukur dengan alat kandungan emas atau karitimeter, pada indikator menunjukan angka 100 persen. Artinya emas yang mau kalian beli benar-benar emas murni.

Nah itulah artikel jangan pernah pinjam uang di bank: selain riba juga berbahaya kan? Mending pinjam uang di sesama Muslim dan nabung emas aja biar diberkahi Allah SWT. Kalau bisa sih jangan sampai berhutang, tapi jadiah orang yang memberi hutang. Karena hal tersebut akan membentuk kita memiliki mental kaya. dan tidak cenderung tergantung dengan orang lain.