Cerdas Mental Sukses Finansial

Pengertian Riba dari Berbagai Macam Pendapat

Pengertian Riba

Dalam kehidupan ekonomi saat ini, sering sekali orang berkutik dengan riba atau lebih terkenal dengan istilah bunga. Mulai dari urusan pinjam-meminjam atau utang-piutang hingga menabung. Tetapi, pengertian riba sebenarnya tidak hanya satu sudut pandang melainkan banyak hal.

Pengertian riba Menurut Istilah

Riba berasal dari dua kata yaitu ziyadah memiliki arti sebagai tambahan serta kata berikutnya yaitu nama’ diartikan berkembang. Maka bila ditarik kesimpulan dari makna secara bahasa riba adalah, suatu keadaan pertambahan atau perkembangan jumlah yang tidak sama dengan semula.

Riba Menurut Para Ahli

Beberapa pengertian menurut para ahli, antara lain:

1. Yusuf Al-Qardawi

Beliau mengatakan bahwa riba adalah, setiap pinjaman yang mengharuskan atau mensyaratkan di dalamnya mengandung unsur tambahan. Sehingga, bisa diartikan jumlah uang atau barang semula dipinjam akan mengalami pertambahan barang atau uang ketika masa pengembalian.

2. Qadi Abu Bakar Ibnu Al-Arabi

Di dalam bukunya berjudul “Ahkamul Quran” disebutkan definisi dari riba yaitu, setiap adanya kelebihan terdapat antara nilai barang yang diberikan dengan nilai sesuatu penerimaan. Apapun bentuk transaksinya, akan selalu ada unsur penambahan sekalipun dilakukan bertentangan dengan Islam.

3. Al-Jurjani

Tokoh inspiratif berikutnya ini menyatakan dalam kitab “al-Ta’rifat” yang dikutip oleh Khoeruddin Nasution menjelaskan bahwa riba disertai kelebihan maupun tambahan tanpa adanya ganti atau imbalan yang disyaratkan atau disepakati bagi salah satu dari dua pihak.

4. Al-Mali

Seperti dikutip oleh Hendi Suhendi, riba adalah akad atau perjanjian yang terjadi serta disepakati atas penukaran barang tertentu bahkan tidak diketahui perimbangannya menurut ukuran pasti dalam Islam, ketika berakad atau diakhiri dengan tukaran kedua belah pihak bersangkutan.

5. Al-Jaziri

Riba dipahami sebagai akad yang terjadi dengan pertukaran tertentu yang memiliki suatu nilai berharga, meski tidak dapat diketahui sama atau tidaknya. Sehingga, ada kelebihan di antara benda satu dengan lainnya.

6. Syeikh Muhammad Abduh

Menurut syeikh, pengertian riba yaitu penambahan-penambahan disyaratkan, yaitu dari orang yang memiliki harta kemudian diserahkan pada bukan pemilik harta seperti meminjam uang, benda, barang dan sebagainya.

7. Imam Nawawi

Kaum muslimin telah sepakat akan hukum haramnya suatu riba, karena termasuk dosa besar. Bahkan ada pula yang menambakan bahwa riba diharamkan bagi semua syariat. Oleh karena itu, jauhilah perbuatan ini.

Pengertian Riba Menurut Islam

Pengertian Riba Menurut Islam

Pada dasarnya, Agama Islam jelas-jelas menolak perbuatan riba. Seorang Muslim juga dilarang bila memakan makanan hasil dari uang riba. Seperti tercantum di dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat ke 278 yang bermakna: Berkawan saja kepada Allah tinggalkanlah sisa riba yang masih ada bila Kamu mengetahui itu tidak baik”.

Surat kedua dalam An-Nisa ayat 161 berbunyi: “Siksa teramat pedih sudah disiapkan bagi orang-orang yang sengaja memakan riba dengan cara bathil. Islam menghukumi riba sebagai sesuatu yang diyakini bersifat haram. Diperkuat dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 275.

Atau dalam Islam dapat diapahami bahwa, riba sebagai suatu kelebihan kemudian diminta dengan cara khusus. Dalam Al-Qur’an juga telah dijelaskan bahwa suatu riba atau tambahan yang diberikan orang pada harta milik manusia, tetapi tidak akan pernah betambah di sisi Allah.

Jual beli sebagai salah satu transaksi yang pasti ada dalam kehidupan termasuk dalam Islam pun, sangat dianjurkan oleh Allah. Namun apapun bentuknya, riba tidak boleh dimunculkan.

Menjauhi riba adalah salah satu hal yang harus kita lakukan. Riba memang menguntungkan tapi sebenernya merugikan banyak pihak. Orang yang memiliki mental kaya akan menjauhi riba. Allah selalu memerintahkan umatnya untuk tidak tergiur dengan jumlah riba yang ada, karena jika bertakwa maka jalan akan selalu ada.

Pengertian Riba Menurut Nabi

Banyak ungkapan Nabi Muhammad yang menuangkan hukum riba melalui as-Sunahnya. Pertama rasul telah melaknat pemakan uang atau barang riba, pelaku pemberi riba, penulis beserta saksi mata langsung saat kejadian.

Rasul juga menegaskan untuk menjauhi 7 perkara yang berdampak pada kehancuran salah satunya yaitu riba. Bahkan ketika Anda hendak menolong orang tidak mampu dan menginginkan pinjaman, jangan sekali-kali membungakan apalagi untuk mencari keuntungan semata.

Pengertian Riba Menurut Agama Lain

Bagaimana arti kata riba menurut agama lain, berikut ulasannya:

1. Yahudi

Tidak hanya Islam saja yang tidak menaruh setuju pada penggunaan atau penarikan bunga. Sebab dalam kitab orang Yahudi juga sangat melarang penggunaan riba, baik dalam perjanjian lama maupun undang-undang bernama Talmud.

Salah satunya kitab keluaran 22:25 yang menyatakan: “Jika Anda meminjamkan uang kepada seorang umat, janganlah bersikap seperti penagih utang lalu meminta mereka untuk mengembalikan pinjaman dengan uang lebih.

2. Kristen

Dalam kitab perjanjian baru, Agama Kristen memang tidak secara langsung dan detail membahas mengenai hukum ini, namun umat kristiani menganggap ayat dalam Lukas 6:34-35 yang bermakna: “Jika Anda meminjam sesuatu kepada orang jangan berharap imbalan atau sesuatu tambahan.

Sehingga ada 2 golongan besar sebagian setuju dengan adanya riba. Namun, juga ada yang tidak setuju dengan adanya riba.

Pengertian Riba menurut Tokoh

Beberapa tokoh dunia juga menerangkan tentang pengertian riba, seperti:

Al-Hanafiah. Mengatakan bila riba adalah kelebihan yang tidak memiliki imbalannya sesuai standar syariat.

Safi’iyyah. Riba dalam pandangan safi’iyyah yaitu, akad untuk menggantikan tertentu yang tidak diketahui persamaan yang ada menurut standar saat waktu perjanjian atau dengan cara menulis penyerahan kedua barang.

Hanabilah. Riba merupakan perbedaan kelebihan dalam sebuah perkara, menutup semua perkara kejadian khusus yang ada keterangan larangan riba dari syara’ dilengkapi nash atau keterangan tegas di dalamnya.

Seperti apapun kegiatan manusia nantinya, selama masih berhubungan dengan uang, tidak akan pernah bisa terlepas dari pengaruh riba seutuhnya. Riba sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari kita. Banyak contoh riba dalam kehidupan sehari-hari yang bisa kita pelajari. Semoga artikel ini memberikan kita pengetahuan tentang pengertian riba dan bisa menjauhkan kita dari transaksi riba.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *