Cerdas Mental Sukses Finansial

Perkara yang Bisa Menjerumuskan Pada Api Neraka

Perkara yang Bisa Menjerumuskan Pada Api Neraka

Semua orang di dunia ini pasti tidak ingin terjerumus masuk ke dalam api neraka. Ukhti dan akhi pasti salah satunya. Namun, ukhti dan akhi sering tidak sadar bahwa perkara-perkara yang sebenarnya sepele dalam kehidupan sehari-hari bisa menjerumuskan pada api neraka. Sebenarnya apa saja bentuk perkara yang bisa menjerumuskan pada api neraka itu?

1. Ghibah

Sadar maupun tidak ukhti dan akhi pasti pernah bahkan sering melakukan ghibah. Apalagi bagi ukhti, ghibah terkadang sangat sulit untuk dihindari. Baik dalam jasmaninya, agamanya, kekayaannya, dan lain sebagainya. Banyak faktor yang bisa mendorong ukhti dan akhi berghibah. Media masa salah satunya. Saat ini terdapat banyak orang yang beramai-ramai membicarakan kejelekan orang lain lewat media social seperti IG, FB, Twitter dan lain sebagainya.

Allah bahkan menggambarkan dan mengidentikkan ghibah dengan sesuatu yang amat kotor dan menjijikkan. Tahukah ukhti dan akhi, bahwa dalam sebuah hadist juga dikatakan bahwa dosa ghibah melebihi dosa zina. Cara dalam bergibah sangat banyak diantaranya membeberkan aib orang lain, menirukan tingkah laku atau gerak tertentu dari orang yang dipergunjingkan dengan maksud mengolok-ngolok.

2. Masuk Masjid Dengan Mulut Bau

Mungkin ukhti dan akhi menganggap hal ini sepele. Namun, meski terlihat sepele jauh-jauh hari Rasulullah telah mengingatkan perihal perkara ini. Beliau mengatakan siapa saja yang makan bawang putih dan bawang merah hendaknya menjauhi kami dan hendaknya menjauhi masjid serta berdiam diri di rumah. Alangkah baiknya kita menerapkan sunnah rosul dengan bersiwak. Karena begitu banyak manfaat siwak untuk membersihkan mulut dan gigi

Oleh sebab itu, saat akan masuk masjid pastikan ukhti dan akhi menggunakan pakaian yang bersih lagi suci dengan bau badan dan mulut yang segar karena ukhti dan akhi akan menghadap Allah SWT.

3. Mendahului Imam Saat Sholat

Pernahkah ukhti dan akhi melihat orang yang mendahului imam saat melakukan sholat berjamaah? Atau ukhti dan akhi pernah melakukan hal itu sendiri? Ukhti dan akhi tidak boleh melakukan hal ini karena perkara mendahului imam saat sholat bisa menjerumuskan ukhti dan akhi pada api neraka. Rasulullah juga melarang dengan keras hal ini untuk dilakukan.

4. Hasad atau Dengki

Sebagai umat islam, ukhti dan akhi sebisa mungkin harus menghindari sifat hasad atau dengki. Karena hasad atau dengki akan menghilangkan nikmat orang lain baik nikmat yang bersifat ukhruwi maupun duniawi. Dan yang paling penting hasad bisa menjerumuskan ukhti dan akhi ke dalam api neraka.

Hasad atau dengki bisa disimpulkan sama dengan iri hati yang berarti tidak suka jika ada orang lain mendapatkan nikmat dari Allah SWT dan berharap agar nikmat itu dilimpahkan hanya kepada dirinya.

Sejatinya kita harus mensyukuti apa yang kita miliki dan jangan samapai hasad menguasai diri kita. Karena dengan bersyukur Allah akan memberikan kita rezeki yang berkah dan menjadikan kita memiliki mental kaya. Jadi, Sudah bersyukurkah hari ini?

5. Syurb Al-Khamr atau Minuman Keras

Perkara yang Menjerumuskan Pada Api Neraka

Janganlah sekali-kali ukhti dan akhi meminum minuman keras. Karena Allah sangat melaknat orang yang melakukan hal itu. Ukhti dan akhi juga pasti tahu bahwa semua barang yang memabukkan itu haram. Jadi, segala jenis khamr atau minuman keras itu juga diharamkan. Tetapi dalam beberapa kasus khamer dihalalkan. Contohnya saja dalam pengobatan medis karena ada illat di dalamnya jadi ha tersebut diperbolehkan. Selain untuk hal itu khamr dilarang.

6. Namimah

Namimah merupakan perbuatan mengadu domba. Namimah bisa berupa mengadukan ucapan seseorang kepada orang lain dengan tujuan mengadu domba sehingga menyebabkan terputusnya ikatan dan menyulut api kebencian serta permusuhan antar sesama manusia. Bentuk namimah yang paling buruk adalah hasutan yang dilakukan terhadap seorang lelaki tentang istrinya atau sebaliknya, ukhti dan akhi.

Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk merusak hubungan diantara suami istri tersebut. Putusnya hubungan suami istri akan membuat setan tertawa bahagia karena tugas dan perangkapnya untuk memisahkan suami istri berhasil. Jadi ukhti dan akhi harus menghindari namimah.

7. Tidak Bersih Ketika Buang Air

Tahukah ukhti dan akhi bahwa tidak bersih ketika buang air bisa menjerumuskan ukhti dan akhi dalam api neraka? Hal ini dikarenakan jika ukhti dan akhi tidak bersih ketika membuang air, najis tidak akan hilang sehingga shalat yang dilakukan menjadi tidak sah. Menurut Rasulullah SAW mengatakan bahwa kebanyakan azab kubur disebabkan karena buang air kecil.

Menyudahi hajat dengan tergesa-gesa sebelum selesai atau dengan sengaja buang air dengan posisi tertentu atau di sebuah tempat yang menjadikan percikan air kencing itu mengenainya termasuk ke dalamnya.

8. Menyekutukan Allah SWT

Janganlah pernah coba-coba untuk menyekutukan Allah SWT. Karena semua dosa dapat diampuni oleh Allah SWT kecuali kekufuran dan kemusyrikan. Jika ukhti dan akhi tidak ingin selama-lamanya berada di dalam neraka maka hindari perbuatan menyekutukan Allah SWT.

9. Menggunakan atau Mempelajari Sihir

Menggunakan atau mempelajari sihir termasuk ke dalam dosa besar yang bahkan termasuk dalam ranah kekufuran. Saat ukhti dan akhi menggunakan atau mempelajari sihir berarti ukhti dan akhi meyakini adanya kekuatan selain dari Allah SWT.

10. Membunuh

Membunuh masuk dalam perkara yang bisa menjerumuskan ukhti dan akhi dalam panasnya api neraka yang mengerikan. Membunuh hukumnya diharamkan di dalam Islam. Saat ada orang yang membunuh orang lain yang tidak bersalah berarti dia telah membunuh seluruh manusia di dunia ini.

Itulah perkara yang bisa menjerumuskan pada api neraka. Karena ukhti dan akhi sudah tahu mana saja perkara yang bisa menjerumuskan pada api neraka, maka hindarilah untuk melakukan perkara tersebut. Semoga kita semua bisa terhindar dari api neraka.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

12 thoughts on “Perkara yang Bisa Menjerumuskan Pada Api Neraka”