Cerdas Mental Sukses Finansial

6 Bukti Tak Terelakkan Kebenaran dalam Al-Quran

Kebenaran dalam Al-Quran

Sebagai mukjizat terbesar Nabi Muhammad saw, Al-Quran mengandung banyak keterangan mengenai kehidupan manusia. Al-Quran tidak hanya mengatur tentang kehidupan sehari-hari umat Islam. Tetapi juga mengandung tentang keterangan mengenai alam semesta dan fakta dunia secara ilmiah. Keaslian Al-Quran terus dipelihara dari zaman pertama kali diturunkan pada Nabi Muhammad saw sampai sekarang. Tidak ada yang mengubahnya sedikitpun. Banyak keistimewaan dan kegunaan Al-Quran yang bisa kita ketahui ketika mengkaji isi di dalamnya.

Kebenaran dalam Al-Quran

Selain itu semakin banyak penghafal Al-Quran dari tua sampai muda. Semakin banyak penghafal Al-Quran maka semakin terpelihara keaslian Al-Quran. Isi dari Al-Quran ada yang berkaitan dengan ilmu sains. Maka dari itu, banyak orang-orang berilmu tinggi yang membuktikan secara ilmiah tentang kebenaran dalam Al-Quran. Berikut, 6 bukti tak terelakkan kebenaran dalam Al-Quran:

1. Proses Penciptaan Manusia

Pengetahuan tentang manusia sudah ada dalam Al-Quran padahal pengetahuan mengenai ilmu tentang embrio manusia baru berkembang pada abad ke 17 dan perkembangan yang cukup signifikan pada abad ke 20. Tetapi, dalam Al-Quran sudah dijelaskan mengenai embrio ini sejak berabad-abad silam.

Seorang professor emeritus yang berasal dari Universitas of Toronto, Amerika bernama Keith L. Moore menyatakan bahwa perkembangan embrio manusia yang tertulis di Al-Quran sama persis dengan penelitian medis yang kontemporer dalam embriologi. Ini adalah bukti kebenaran dalam Al-Quran yang begitu nyata dan sudah terbukti dengan berbagai macam penelitian.

Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman:

“Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari suatu sari pati dari tanah. Kemudian kami jadikan sari pati itu air mani dalam tempat yang kokoh. Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik.” (Q.S. Al-Mukminun:12-14)

2. Penciptaan Berpasang-Pasangan

Penciptaan Berpasang-Pasangan

Dapat kita ketahui bukan hanya pria dan wanita yang berpasang-pasangan  tetapi juga banyak materi. Seperti siang dan malam, panas dan dingin dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu, benda yang bersifat mikroskopik juga berpasang-pasangan seperti halnya proton dan elektron.

Salah seorang ilmuwan yang berasal dari Inggris bernama Paul Drac mencoba sebuah penelitian yang diberi nama Parite. Ia sukses membuktikan bahwa semua materi berpasangan. Berkat kemampuan yang dimilikinya Dirac berhasil memperoleh Nobel tahun 1933.

Firman Allah SWT, berikut:

“Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah SWT.” (Q.S. Al-Dzariyat: 49)

3. Dasar Laut yang Gelap Gulita

Kebenaran dalam Al-Quran selanjutnya adalah teng dasar laut yang gelap. Air laut memiliki kedalaman yang luar biasa, manusia mengalami keterbatasan saat berada di air di kedalaman tertentu. pada kedalaman yang cukup dalam, manusia membutuhkan cahaya buatan untuk menyelam. Karena pada tingkat kedalaman tertentu, manusia tidak akan dapat menyelam tanpa bantuan alat-alat khusus.

Dalam sebuah buku dengan judul Oceans, dijelaskan bahwa di kedalaman 200 meter, hampir tidak ada cahaya sama sekali. Sedangkan pada 1000 meter ke dalam laut, tidak ada cahaya sedikitpun. Keadaan ini baru diketahui manusia saat alat-alat canggih mulai berkembang. Hal ini menunjukkan kebenaran Al-Quran.

Allah SWT berfirman:

“Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, di atasnya awan, gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah ia dapat melihatnya, dan barang siapa dan tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah ia memiliki cahaya sedikit pun.” (Q.S. An Nur: 40)

4. Gunung Sebagai Pasak

Para ahli geologi memiliki perhitungan di dunia bahwa radius bumi 3700 mil. Sementara tempat manusia berpijak 1-30 mil. Hal ini terjadi karena fenomena lipatan dari permukaan bumi yang mudah tergucang.

Frank F seorang ahli geologi, dari Amerika menyatakan dalam bukunya yang diberi judul The Earth bahwa gunung memiliki akar yang sangat kuat didalam yang berfungsi menstabilkan bumi dar terjadinya goncangan.

Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman:

“Dan kami telah jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak ) goncang bersama mereka. (Q.S. Al-Anbiya’: 31)

Di ayat Al-Quran yang lain:

“Bukankah kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan ? dan gunung-gunung sebagai pasak?” (QS. An-Naba: 6-7)

5. Asal Mula Alam Semesta

Bukti Kebenaran dalam Al-Quran selanjutnya adalah tentang alam semesta. Astronom dan fisikawan Belgia, George Lamaitre tahun 1927 menyatakan bahwa alam semesta muncul dari ledakan masa yang volumenya nol. The Big Bang yang menghasilkan partikel elementer dari zat dan materi dengan keadaan yang berenergi tinggi yang berakhir dengan kombinasi zat-zat yang membentuk planet.

Hal ini sudah ada dalam Al-Quran, Allah SWT berfrman:

“Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah satu yang padu, kemudian kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapa mereka tidak juga beriman?” (Q.S. Al-Anbiya: 30)

6. Garis Edar Tata Surya

Keterangan mengenai garis edar dalam tata surya baru diketahui manusia saat para peneliti menemukan ilmu mengenai tata surya dimana kecepatan matahari mencapai 720 km/jam ke arah bintang Vega dalam garis edar yang diberi nama Solar Apex.

Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman:

“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (Q.S. Al-Anbiyah: 33)

Demikian, 6 Kebenaran dalam Al-Quran yang harus kita ketahui. Sebagai umat Islam hendaknya selalu mengingat kebesaran Allah SWT karena segala apa yang ada di langit dan bumi ini adalah milik-Nya. Sehingga menjadikan diri selalu bersyukur. Dengan rasa syukur akan menjadikan kita memiliki mental kaya sehingga meningkatkan iman.

 

 

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *