Cerdas Mental Sukses Finansial

Pengertian Rezeki yang Halal dan Berkah dalam Islam

Rezeki yang Halal dan Berkah

Mencari rezeki menjadi kewajiban setiap orang. Umumnya, orang akan bekerja setiap hari untuk mendapatkan rezeki. Hal yang harus dipahami adalah rezeki tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan, namun juga sebagai sarana beribadah kepada Allah SWT.

Dalam Islam, rezeki yang halal merupakan sebuah keutamaan. Namun, halal saja tidaklah cukup melainkan juga harus berkah. Ingin tahu bagaimana ciri-ciri dan pengertian rezeki halal dan berkah? Simak ulasan lengkapnya pada pembahasan berikut.

Pengertian Rezeki yang Halal dan Berkah

Rasulullah mengajarkan kepada sekalian umatnya untuk mencari rezeki yang halal dan berkah. Tidak semua rezeki yang diperoleh manusia itu halal. Sehingga, mereka harus benar-benar berhati-hati dalam mencari dan menggunakannya.

Rezeki yang halal adalah rezeki yang diperoleh dengan cara-cara sesuai ajaran Islam, kemudian diolah dan dipergunakan dengan baik-baik. Dalam artian tidak dari hasil kejahatan, pencurian atau perbuatan lainnya yang melanggar hak orang lain.

Jika rezeki yang didapat akan dimakan, maka proses mengolahnya juga harus baik. Pemilihan bahan harus halal dan bergizi sesuai syariat Islam. Meskipun makanan bergizi, jika Anda menambahkan minyak babi ke dalamnya, maka itu akan menjadi haram.

Termasuk cara menggunakannya, jika misalnya rezeki yang diperoleh digunakan untuk kejahatan dan keburukan, maka kehalalannya menjadi hilang. Oleh karena itu, penggunaan rezeki yang berasal dari Allah harus benar-benar diperhatikan.

Sedangkan rezeki yang berkah adalah rezeki yang senantiasa membawa kebaikan kepada pemiliknya maupun orang lain. Semakin digunakan untuk kebaikan, rezeki yang didapat juga akan semakin bertambah sesuai dengan janji Allah kepada sekalian hamba-Nya yang mau bersyukur. Jadi Rezeki yang halal dan berkah adalah hal yang harus selalu kita uasahakan.

Cara Mendapatkan Rezeki yang Halal dan Berkah sesuai Ajaran Nabi

Islam senantiasa memberikan tuntunan kepada manusia mengenai semua perbuatan, termasuk tata cara mendapatkan rezeki yang halal dan berkah. Sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW, berikut adalah beberapa cara mendapatkannya:

1. Bersungguh-Sungguh dalam Bekerja

Jalan utama untuk mendapatkan rezeki yang halal dan berkah adalah bekerja sungguh-sungguh. Tentu saja harus dipenuhi rasa tanggung jawab yang tinggi dan mengerjakan semua tugas dengan sebaik-baiknya. Dalam sebuah Hadis riwayat Ad-Dailami disebutkan bahwa:

“Sungguh Allah amat senang menyaksikan hamba-Nya kelelahan (bersusah payah) di dalam mencari rezeki yang halal”, sabda Rasulullah.

2. Jauhilah Semua Perkara yang Haram

Kunci penting selanjutnya yang harus dijauhi agar mendapatkan rezeki yang halal dan berkah adalah menjauhi perkara haram. Tidak hanya menjauhi pekerjaan haram, namun juga harus menjauhi perbuatan dosa. Hal ini disebabkan karena dosa dapat menghalangi pintu rezeki seseorang. Jangan sampi kita terjebak pada perkara haram yang bisa menjerumuskan ke dalam api neraka.

Selain menjauhi perkara yang haram, umat Islam juga harus menjauhi perkara subhat. Subhat adalah sesuatu yang belum jelas halal haramnya atau masih dalam perdebatan. Dalam sebuah Hadis Nabi riwayat Al-Tirmidzi disebutkan:

“….diharamkan rezeki bagi seorang laki-laki lantaran dosa yang ia perbuat”, sabda Rasulullah.

3. Meminta Rezeki kepada Allah SWT

Rezeki yang halal dan berkah sesungguhnya berasal dari Allah. Oleh karena itu, mintalah rezeki hanya kepada-Nya. Ucapkan dalam doa tentang apa saja yang Anda inginkan. Karena sejatinya, tidak ada satu manusia pun yang dapat memberikan pertolongan kecuali Allah SWT.

Dalam hal ini, Rasullullah pernah bersabda dalam sebuah Hadis riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi:

” Barang siapa tertimpa suatu kemiskinan, lalu mengadukan hal tersebut kepada sesama manusia, maka kemiskinan tersebut tidak akan pernah tertutupi. Akan tetapi, barang siapa yang mengadukan hal tersebut kepada Allah, maka Allah akan memberikan rezeki kepadanya, cepat atau lambat ”.

4. Memberikan Sebagian Harta Kepada yang Berhak Menerimanya

Rezeki yang Halal dan Berkah dalam Islam

Dalam setiap harta manusia, ada hak orang lain yang harus diberikan. Oleh karena itu, agar mendapatkan rezeki yang halal dan berkah, berikan sebagian harta tersebut kepada yang memiliki hak atasnya. Dengan begitu, Allah akan semakin mencukupi dan melapangkan rezeki hamba-Nya. Berbagi rezeki juga memberikan kebahagiaan dalam dari serta menumbuhkan mental kaya.

Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk bersedekah. Misalnya dengan membayar zakat mal, memberikan santunan kepada anak yatim dan fakir miskin, hingga menyumbangkan sebagian rezeki untuk pembangunan masjid, madrasah dan lain sebagainya.

Dalam sebuah Hadis ditegaskan bahwa Allah menjamin orang yang bersedekah hartanya tidak akan berkurang sedikitpun. Bahkan, jika seseorang menutup-nutupi apa yang dimiliki, maka pintu kemiskinan akan dibuka untuknya.

5. Sabar dan Tawakal

Cara mendapatkan rezeki yang halal dan berkah berikutnya adalah dengan sabar dan tawakal dalam segala keadaan. Salah satu ciri rezeki yang tidak berkah adalah selalu merasa kurang atas apa yang diberikan oleh Allah. Sehingga, hidupnya pun cenderung tidak tenang.

Dengan sabar dan tawakal, Allah akan melimpahkan rezeki yang tak terkira kepada hamba-Nya. Dalam sebuah riwayat disebutkan,

“Apabila Kalian tawakal kepada Allah dengan penuh kesungguhan, maka Allah pasti memberikan rezeki kepada Kalian. Seperti ia telah memberikan rezeki kepada burung yang berangkat saat petang dengan perut kosong kemudian kembali ke sarangnya dalam keadaan perut kenyang”.

Bentuk-Bentuk Rezeki yang Halal dan Berkah

Rezeki yang halal dan berkah dari Allah tidak hanya berupa materi. Ada banyak wujudnya yang membuat umat Islam merasa tenang dan penuh maslahah. Di antaranya adalah pertolongan Allah saat hamba-Nya mendapat masalah atau kesulitan.

Allah juga memberikan rezeki yang halal dan berkah dalam bentuk keberuntungan, kenikmatan dan kebahagiaan kepada hamba-Nya. Misalnya kebahagiaan dalam kehidupan rumah tangga dan keluarga. Sehingga, dalam hatinya selalu muncul perasaan nyaman dan damai.

Ada kalanya Allah memberikan rezeki yang halal dan berkah dengan berlebih. Dimana rezeki tersebut memiliki manfaat yang banyak. Bahkan, tidak jarang Allah memberikan kemuliaan kepada hamba-Nya. Sehingga, ia disegani dan dihormati dalam kehidupan ini.

Pengertian rezeki yang halal dan berkah memang terbilang luas. Umat Islam sebaiknya mengutamakan pekerjaan yang halal, makanan yang halal dan memanfaatkannya sebaik mungkin. Dengan rezeki yang halal dan berkah membawa seseorang kepada kebahagiaan dunia dan akhirat.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

7 thoughts on “Pengertian Rezeki yang Halal dan Berkah dalam Islam”